Langit mulai mendung, dengan langkah bergegas dia mulai memasuki minimart yang tak jauh dari rumahnya. Di benaknya hanya ada dua hal, membeli beberapa barang dan pulang. Belum sempat tangannya membuka pintu minimart, matanya melihat seorang pria tua dengan pikulan berisi gambang yang nampaknya belum laku, duduk bersila di sudut minimart, di sebelah tumpukan tabung-tabung gas dan galon air mineral. Dia diam sejenak, mengacuhkannya dan berlalu masuk ke minimart.
Dari dalam minimart, dia melihat seorang ibu menggandeng gadis kecil datang menghampiri si penjual gambang. Ada senyum mengembang di wajah gadis kecil itu. Dia asyik memukul-mukul gambang dengan tongkat pemukul. Tak lama senyum itu menjadi tangis, saat si ibu menyeretnya kembali ke jalan, berlalu meninggalkan gambang-gambang yang berantakan. Continue reading Membeli Iba