Saya memang terlahir dengan bakat rajin menabung, sekecil berapun nilainya pasti akan saya tabung tanpa ada tujuan pasti. Kebiasaan ini berlangsung sampai saat ini dan dengan pedenya saya selalu merasa kaya dengan menabung. Tapi keyakinan itu mulai meluntur dengan turunnya nilai uang dibarengi melonjaknya harga barang dan ga sepadan dengan nilai uang yang saya tabung.
Dulu saat masih SD saya selalu menyisihkan Rp5-25rp dari uang saku saya, dan berangkat ke Toko Buku Lengkap jika duitnya cukup untuk membeli buku incaran saya. Saat ini kebiasaan menyimpan receh tetap saja jalani, semua koin yang nyangkut di saku baju selalu berakhir di celengan kaleng susu bekas atau kalau ga berakhir di kantong tukang parkir. Continue reading Menabung Pangkal Selamat